Share

Bab 43. Demi Rasa Bersalah

(POV Nabila)

Jelas saja perasaanku sangat senang dan gembira. Senyumku mengembang dengan sangat lebar, aku bahagia. Sangat bahagia.

"Ta-tapi, apa Mas Ilham mau menikahiku?" gumamku lirih.

"Kalau Ilham nggak mau ya berarti kamu menikah dengan Haris," sahut Umi datar.

"Nabila nggak mau, Umi!"

"Kamu ini sudah besar, Nab! Kalau suatu saat nanti kamu sudah menikah dengan Ilham dan Ilham menikah lagi memangnya kamu mau? Memangnya hatimu tidak sakit?"

Aku diam tak menjawab.

"Kalau memang Ilham sudah menikah ya sudah! Jangan berharap lagi! Jangan merusak kebahagiaan orang lain!" Umi langsung berdiri dan meninggalku. Begitu juga dengan Bibi yang mengikuti langkah Umi.

"Tapi, tadi Paman bilang."

"Ah, ya sudah lah. Pasrah aja."

"Abah! Kenapa jadi gini, sih?! Gara-gara Mas Ilham ini, jadi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status