Share

Bab 47. Ikatan Batin

Di rumah sakit kini Siska di pindahkan satu kamar dengan Bapak. Supaya kalau perlu apa-apa bisa dibantu oleh Ibu dan Ibu tidak harus susah payah bolak-balik ke kamar rawat yang lain.

"Qila udah makan belum, Sayang?" tanya Ibu yang sedari tadi memengang ponsel Siska dan duduk bersebelahan.

"Iya, Sayang. Kamu udah kanan belum?" imbuh Siska.

"Udah kok, Bun... Nek. Tadi makan bubur ayam dibeliin Tante Ika," jawab Qila.

"Tapi, Qila belum mandi," ucap Qila serata berseringai hingga menapampakan sederan gigi susunya.

"Hiii! Bau asem ya, Qilanya," sahut Bapak.

"Iya tuh kata Kakek Qila bau asem," imbuh Siska.

"Hehehehe."

"Bunda! Bunda kapan pulang. Qila kangen."

"Ya nanti ya, Sayang. Kamu sabar dulu! Jangan nakal!"

"Tapi, Qila mau Bunda," rengek Qila dan wajahnya terlihat begitu memela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status