Share

Bab 77. Ilham Modus

Plak!

Tamparan keras kembali mendarat di pipi Nabila. Tapi, kali ini bukan Siska yang menamparnya melainkan Uminya sendiri.

Umi seolah dibuat naik darah oleh sikap anaknya itu, tak dapat lagi beliau bersabar. Memang seharusnya Nabila diberi pelajaran agar tak bicara dengan sembarang.

"Umi..." Kedua mata Nabila berkaca-kaca, tangannya memegang pipi kirinya yang terasa panas dan perih di sudut bibirnya itu.

"Puas kamu, Sis!" Nabila menghentakkan kakinya dengan kasar dan langsung berlari ke dalam rumah.

Siska hanya mengeryitkan dahinya heran, bahkan ia benar-benar sangat keheranan dengan sikap Nabila yang terlihat seperti sikap anak-anak. Bahkan, putri kecilnya yang baru 3 tahun saja kalau marah tidak sampai seperti itu.

"Umi kok rasanya udah nggak sanggup menghadapi Nabila ya, Bah. Umi bener-bener penat, kepala Umi rasanya mau pecah ini, Bah. Astaghfirullah," k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status