Share

Bab 78. Rintihan Minta Tolong

Nabila terdiam sesaat, kedua bola matanya mengarah atas. Ia berupa untuk mengingat kejadian semalam, seingatnya memang semalam ia tidur dan tak melakukan apa pun.

Namun, memang sebelum ia benar-benar bisa tertidur lelap ia sempat mendengar rintihan orang yang minta tolong dari balik jendela kamarnya.

-Flashback on-

Lampu kamar sudah Nabila matikan, sejak kemarin malam kedua matanya belum terpejam. Ia begitu lelah karena isi kepala terus berputar mengingat perkataan Pak Kyai yang telah mengatakan bahwa ia bukan lah anak kandungnya.

Pernyataan tersebut bagaikan petir yang mengabarkan dirinya di siang hari. Ia benar-benar tak percaya dengan semua itu.

Karena ia sudah lelah menangis sepanjang hari, akhirnya malam ini ia pun bisa sedikit tenang dan mulai merasakan kantuk.

Lalu, kemudian ia merebahkan tubuh dengan perlahan di atas kasur, menarik selimut dan memeluk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status