Share

BAB 30.

Di tengah malam yang tampak tidak terlalu ramai itu, Kanisa terlihat berjalan dipinggiran trotoar, mengutak-ngatik ponselnya. Berkirim pesan dengan Sesa sang adik, sesekali Kanisa tersenyum saat membalas pesan adiknya itu hingga tiba-tiba saja rasa sakit itu terasa di tengkuk kepala Kanisa ketika benda keras itu memukulnya. Kanisa pun oleng namun beberapa orang berpakaian hitam langsung menangkap Kanisa dan memasukan Kanisa ke dalam van hitam sebelum kemudian mereka pun membawa Kanisa pergi dari sana. Meninggalkan ponselnya yang jatuh di tanah, menampilkan nada dering dari Sesa sayangnya panggilan adiknya itu tidak akan pernah diangkat oleh Kanisa.

*** 

Di apartemen, Anera berkali-kali menghubungi Kanisa namun wanita itu tidak kunjung menjawab panggilannya juga membuat Anera menggigit jempolnya dengan gelisah sesekali dia juga menatap pintu apartemen dihadapannya.

“Ck, kenapa Kanisa tidak kunjung menjawab panggilanku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status