Share

BAB 85.

Kanisa menatap bosan televisi dihadapannya, sesekali Kanisa terlihat melirik ke arah pintu berharap Tendero akan muncul dari sana.

Kanisa cemberut, menghembuskan nafas panjang sembaring menyenderkan kepalanya pada sopa. Dia benar-benar merasa bosan sekaligus merasa kesal juga.

“Dari tadi saya perhatikan nona terlihat bosan dan terus menatap ke arah pintu,” celetuk Netra menghampiri Kanisa, “Nona sedang menunggu tuan?”

Kanisa melirik malas pada Netra, “Tidak,” balasnya membuat Netra yang mendengarnya tersenyum kecil.

“Iya, nona sedang menunggu kedatangan tuan,” balas Netra.

“Aku bilang tidak. Jangan sok tahu.”

Netra tetap tersenyum kecil, menatap Kanisa dengan sorot geli. Meski Kanisa dengan keras mencoba membantah tebakan Netra tapi ekspresi wajah Kanisa justru terlihat berbanding terbalik dengan per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status