Share

Bab 106

Bab 106

"Mau minta tolong apa?" tanyaku dengan segera, menyela Fika yang sebenarnya akan berucap juga.

Dengan bahasa isyarat Fika pun mengatakan tak suka dengan ideku, tapi kali ini aku menyuruhnya untuk diam.

"Maukah nanti Tante mengasuh bayiku?" tanya Nesya akhirnya dengan suara lirih.

Sontak aku dan Fika pun saling berpandangan saat ini.

"Mengasuh bayi? Apa kamu pikir panti asuhan?" Secara spontan juga Fika pun langsung meradang.

Kuelus pundak putriku itu, agar dia bisa sedikit tenang. Karena memang hal ini pun sungguh tak aku pikirkan sebelumnya.

"Memangnya kamu mau kemana? Sehingga menitipkan bayimu padaku?" tanyaku lagi dengan suara yang lembut.

Bayangan Adelia selepas subuh itu kembali terlintas di benakku. Meski memang Nesya bersalah padaku, tetapi aku sungguh tak ingin dia medapatkan nasib buruk seperti Adelia. Apa Lagi aku merasa jika Mas Hasan pun tetaplah Mas Hasan yang dulu. Malah mungkin saat ini dia bisa lebih beringas, mengingat sudah tak memiliki apa-apa lagi.

"Sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
ih bodoh dewi mau urys anak hasil selingkuhan lakinya
goodnovel comment avatar
Anna Heryanimulyaningrat
ko jd males bacanya ya? terlalu bodoh yg jd bu dewinya
goodnovel comment avatar
Tri Wati
tulus gk tuh nesya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status