Share

Bab 72

Bab 72

Pagi ini aku dan Fika kembali ke rumah agak siang, karena tadi kami sempatkan membungkus soto daging yang terletak di pojok kompleks terlebih dahulu. Karena memang terkenal enak dan harganya terjangkau, pembeli harus rela antri apa lagi ketika weekend seperti ini.

Aku dan Fika sepakat untuk berpikiran yang positif pada Nesya dan Mas Hasan. Sepertinya hubungan mereka hanya seperti ayah dan anak saja. Karena Fika pun yakin jika temannya itu anak baik-baik.

Ketika telah sampai di rumah, malah ternyata Bi Nur telah siap dengan menu sarapan paginya. Nesya dan Mas Hasan pun juga telah duduk di meja makan.

"Mama dan Fika dari mana aja nih? Kok baru pulang? Tadi Papa coba hubungin ponsel kalian tapi ternyata nggak bisa, malah ponsel Mama juga ada di rumah." Mas Hasan menyambutku dengan beberapa pertanyaan.

"Lagi bungkus soto Pak Karimun ini tadi, Mas. Maaf ya tadi nggak ngasih kabar. Kamu dan Nesya sarapan dulu saja, biar aku dan Fika membersihkan diri dulu," ucapku sambil tersenyum. N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur meini
Pk Hasan ini memang orangnya gatel ya, jangan lihat daun muda dan kinclong....mungkin kalau kampung cewek di bedakin di embat juga nih. kwkwkwkkkk,ngggk bisa merem tu mata sama tangan....Play man xixixi, ingat putrimu Fika......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status