Share

Bab 97

Bab 97

"Dek, tolong hentikan semua ini! Kasihan juga kan si Nesya! Mas Hasan pun mulai berbicara dengan lirih tapi penuh dengan penekanan. Nampak dia sangat tak nyaman dengan semua yang terjadi ini.

Layar putih hanya terus mengeluarkan suara ketika Nesya menelepon Mas Hasan, dan ketika gadis manis itu bergumam memang telah menjadi gundik suamiku itu.

"Kasihan? Kamu ternyata penuh welas asih ya Mas. Tetapi sayangnya tak pernah memikirkan nasib kami, jadi anggap aja ini sebagai sebuah konsekuensi karena telah bermain api denganku!" jawabku dengan wajah datar.

Enak saja dia bilang kasihan, ternyata rasa cintanya begitu besar pada Nesya. Bisa ditebak sebenarnya dia saat ini ingin sekali membawa Nesya pergi, namun sayang dua bodyguard yang aku sewa terlalu besar itu membuat nyalinya menciut.

Aku pun kemudian memberikan isyarat pada MC untuk menunjukkan yang berikutnya.

"Nah, semua sudah selesai mendengarkan acara telepon ria itu kan? Sudah bisa mengumpulkan bukan? Bagaimana kelakuan gadis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status