Share

Bab. 27: Festival lampion

Arumi membuka jendela penginapan setelah meletakkan barangnya di dalam lemari, kamar yang mereka sewa terletak di lantai tiga dibagian belakang sehingga pemandangan yang terlihat adalah jalanan yang ramai.

"Lien Hua sepertinya di belakang penginapan ini ada sebuah pasar, lihatlah ramai sekali.Lien Hua?"

"Hem ...."

Merasa ada yang aneh, Arumi berbalik dan mendapati Lien Hua yang tengah bersembunyi di dalam selimut.

"Lien Hua kau kenapa?"

"Jangan perdulikan aku," jawabnya dibalik selimut.

"Hei." Arumi mencoba mengintip.

"Kubilang jangan perdulikan aku." Gadis itu terkejut tatkala mata arumi tepat di atas kepalanya.

"Wajahmu memerah, kau kena alergi?"

"Tidak."

"Hei, jangan sepelekan hal ini." Arumi menarik selimut. "Kau bisa mati."

Aah .... " Arumi tertegun, wajah Lien Hua memerah hingga telinganya, tak ada ruam, atau kesulitan bernafas, gadis itu bahkan tidak terlihat bergaruk karena gatal.

"Kau-"

"Aku juga tidak tahu," sela Lien Hua. "Wajahku rasanya panas, tanganku berkeringa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status