Share

MEMBUJUK RAFFA.

Keesokannya, Vano dan Raffa tengah dalam perjalanan menuju bengkel, tempat di mana mobil Raffa di servis. Kondisi mobil yang lumayan parah memakan waktu yang juga agak lama untuk memperbaikinya. Dan, oleh karena itu Raffa harus merogoh kocek yang lumayan dalam agar bodi si Fortuner hitam kesayangannya kembali seperti semula.

"Ck! Gara-gara ulah itu orang mobil gue jadi dibawa ke sini. Udah bayarnya mahal lagi." Raffa berdecak nyaring hingga membuat Vano menoleh seraya menahan kesal.

"Sabar, Raf. Polisi juga lagi bertindak. Kita tinggal tunggu kabar dari mereka aja." Vano menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu.

Sudah hampir dua pekan kasus pengeroyokan itu dilaporkan. Namun, belum ada petunjuk dari pihak kepolisian mengenai perkembangan kasus tersebut. Seakan polisi sangat sulit untuk melacak keberadaan pelaku.

"Huh! Kalo emang bener dalangnya si Bima, gue bakalan jeblosin dia ke penjara," ujar Raffa yang seketika ditanggapi Vano.

"Emang segampang itu?" Vano menautkan alisnya. "Bukannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status