Share

BAB 17

"Semua perabotan di rumah itu sudah lengkap. Kapan saja Bu Sumi sama Mbak Ratna mau pindah ke sana silakan. Saya tak akan ikut campur soal itu," ucap Pak Wildan setelah sampai rumahnya.

Aku dan ibu mengangguk bersamaan. Tak lupa kembali mengucapkan terima kasih. Entah sudah berapa kali kata itu keluar dari mulutku dan ibu. Rasanya, seribu kali pun tak cukup jika hadiah yang kudapatkan sebesar ini. Bisa dibilang Allah benar-benar mengubah kehidupanku 180 derajat.

"Sekarang saya sangat lega karena semua tugas saya tuntas. Mbak Ratna dan Bu Sumi juga sudah melihat makam bapak. Lain waktu kalian bisa ziarah ke sana tanpa saya, tapi seperti yang saya pesankan tadi, kalau ada orang lain yang ziarah di sana sebaiknya kalian menghindar saja. Semua demi kebaikan bersama. Istri bapak pasti tak terima jika mereka tahu tentang warisan itu." Pesan Pak Wildan lagi.

"Baik, Pak. Kami mengerti. Sebenarnya saya juga ingin berkenalan dengan keluarga papa yang lain, tapi jika keadaan tak memungkinkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayoh Odo
adoiiii....suda jadi orang kaya...bayarla hutang ya terus keluarga dari keluarga itu.....ayoh tohor teruskan eruskan lanjutan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status