Share

BAB 18

Lega. Akhirnya semua urusan beres. Warisan dari papa yang terduga itu membuat semangatku meningkat seratus persen. Aku pun jauh lebih tenang setelah ibu pindah ke rumah baru. Setidaknya ada teman yang akan mengajaknya bicara, jadi ibu tak akan merasa kesepian. Jika sakit pun ada yang merawatnya.

Aku memutuskan untuk membawa ibu ke rumah baru tanpa harus menjual rumah yang lama. Walau bagaimana pun rumah itu, rumah kenangan ibu. Perjuangan dan hasil keras ibu saat muda dulu ketika masih bekerja di rumah almarhum mama dan papa, katanya.

Meski aku yang membujuknya pindah, tapi aku tak akan memaksa ibu untuk betah di rumah itu. Jika memang nggak betah, kapan saja ibu bisa balik ke rumah sederhananya. Ibu bilang tak ingin mempromosikan rumah itu dulu, takutnya ibu nggak betah sementara rumah lama sudah ada yang mengontrak. Aku pun setuju. Apapun keputusan ibu soal rumah itu aku mengiyakannya. Aku hanya ingin membuat ibu bahagia. Jika dia lebih bahagia di rumahnya yang lama, aku pun tak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani
oke bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status