Share

Astaga, Fatima?

***

"Surat-surat apa yang kamu bilang sama Bibi Naomi tadi, Del?" tanya Fatima penasaran. "Haris sampai menoleh, dia kelihatan marah sekali. Cincin Erina palsu ya?"

Delia mengedikkan bahu. Dia membuang muka menatap jalanan alih-alih menjawab pertanyaan Fatima. Entah mengapa, rasa sakit hati pada kakak keduanya belum juga surut. Teringat bagaimana Fatima mencaci dan menghina Haikal, calon suaminya.

"Delia?" Panggil Fatima, "Surat-surat apa sih?"

"Apa sih, Mbak," jawab Delia ketus. "Jangan dibiasakan kepo urusan orang lain. Gak baik!"

"Makanya cerita, surat apa yang kamu maksud? Cincin Erina pasti palsu kan, atau ... cincin kamu yang palsu?" selidik Fatima sambil melirik Haikal. "Kamu ... benar petani kaya, Haikal? Cincin Delia bukan berlian palsu kan?"

Haikal tersenyum tipis menanggapi ocehan Fatima. Pria bertubuh tegap itu bahkan tidak mengalihkan sedikitpun pandangannya pada jalanan yang ada di depan.

"Fatima!" tegur Bu Sarah, "Jaga ucapan kamu!"

"Aku cuma bertanya, Bu. Benar yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
WAAIIIIITTTT
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status