Share

Taring Haikal

***

‘Mustahil aku tidak terluka dengan perpisahan ini karena perceraian adalah satu-satunya akhir yang tidak ingin aku tuju. Namun seberapa kuat pun aku bertahan, nyatanya aku tidak mampu, hujan di mataku selalu menderas ketika menatap binar cinta di mata wanita lain untukmu.’ ~Kamila Larasati

***

"Are ’u okay, Kamila?"

Kamila mencengkeram dadanya kuat-kuat. Mustahil. Mustahil jika dia baik-baik saja melihat suami yang sudah menemaninya selama lima tahun itu menikahi wanita lain.

Tangis Kamila terdengar menyayat hati. Pilu. Wanita berambut sebahu itu tersedu tanpa peduli siapa yang ada di sampingnya saat ini.

"Aku tahu melepas Mas Faisal sama halnya seperti membuang sampah, tapi ... kenapa hatiku merasa sesakit ini?"

"Tidak ada perempuan yang merasa baik-baik saja ketika rumah tangganya mencapai akhir, Kamila."

Kamila mengangguk membenarkan. "Dia bukan pria yang baik, melepasnya untuk Fatima bukankah aku sudah melakukan hal yang benar? Sampah ... harus dibuang pada tempatnya," ucap
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status