Share

Keharuman Afrodisiak

Hana tidak tahu, berapa jam sudah ia tertidur. Yang jelas, begitu bangun, ia menemukan dirinya sendirian di sebuah kamar yang wangi. Tempat tidurnya bertabur bunga-bunga mawar.

Gadis itu terkejut. Siapa yang memindahkannya ke sini?

Hawa dingin AC, merindingkan bulu kuduknya. Ia menyilangkan sepasang lengan di depan dada. Seketika Hana menyadari, pakaiannya telah berganti. Bukan lagi gamis berlapis snelli, melainkan gaun tidur berenda cantik transparan.

“Hana ....”

Satu panggilan rendah magnetik, sedikit serak, mengalun ke telinganya.

Hana berpaling dan menemukan Reza sudah di sisinya. Pemuda itu duduk, menatapnya tenang dan dalam.

“Kedinginan?” Reza bertanya lembut begitu melihat sedikit Hana menggigil. Ia meraih selimut bed cover. Lalu, menyelubungi sekujur tubuh Hana dengan selimut itu.

Gadis itu tak bersuara, hanya memandang dengan binar tanya di matanya. Selimut ia rapatkan kuat-kuat menutupi tubuh dan kepalanya, menyisakan bagian muka.

“Maaf, ini ulah nenek.” Reza mengganjur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Fitri Yani
episode nya di percepat ya kak, terlalu lambat
goodnovel comment avatar
Huda Upara
seru sekali ini lanjutnya ya tolong di percepat
goodnovel comment avatar
Mushab hanafi
huwaaaa... serruuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status