Share

Konsulen Selalu Benar

"Gavin! Kamu nggak mikirin dampaknya buat Mama?!" hardik Karina. "Seluruh keluarga, terutama kakek nenekmu akan menyalahkan Mama jika terjadi sesuatu padamu. Kamu tau sendiri, gimana pandangan mereka ke Mama."

Bahu Gavin menjadi lunglai. Wajahnya muram. Hatinya terenggut iba pada nasib ibunya yang tak dipandang sebelah mata oleh keluarga besar Devandra. Bahkan sering disia-siakan ayahnya. Karina mesti berjuang keras mencari muka. Gavin ingin sekali membuat ibunya bangga dan diakui seluruh keluarga.

"Saya butuh waktu untuk serumah dengan Pak Dokter, mengingat betapa mendadaknya saya dinikahkan." Prisha menyela, tanpa segan.

"Gadis lancang!" hardik Karina. Langkahnya terhenti, tepat di serambi kantor polisi. Di bawah remang cahaya lampu neon, tampak wajah merah perempuan cantik itu, menahan murka. "Saya ingat, di hari akad nikah aja kamu udah berani nuntut pembatalan nikah. Saya nggak heran kalo kamu juga mudah minta cerai! Dasar naif! Kamu dan ibumu tidak tau udah berurusan sama siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status