Share

Pangeran Manja

Sinar matahari terasa menusuk dan menyilaukan tatkala Ariana membuka matanya. Gadis itu cepat-cepat memejamkan mata lagi. Rasa pusing hebat menyerang kepalanya seiring dengan nyeri di sekujur tubuhnya. Ariana mengernyit dan mengaduh lemah.

“Kamu udah sadar?” Sebuah suara familiar mengandung kecemasan, terdengar dekat telinganya.

Ariana hanya mengangguk. Terasa seseorang melepaskan jaket pelampung, lalu mengangkat tubuhnya dengan susah payah. Saat tubuhnya kembali dibaringkan, Ariana didera rasa letih, pusing, dan mengantuk. Akhirnya ia jatuh tertidur.

Saat terbangun, tahu-tahu tatapannya menemukan langit gelap. Apakah dirinya masih di tengah lautan? Tapi mengapa tak terasa ayunan gelombang. Suasana hening, hanya terdengar gemuruh ombak dan desau angin.

“Terpaksa tidur di sini. Aku tak menemukan rumah penduduk atau tempat bernaung yang lebih nyaman.”

Ariana bangkit perlahan. Pusingnya sudah hilang. Tersisa lemas dan sakit-sakit di seluruh badannya. Mungkin gara-gara terhempas sana-sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status