Share

Sensitif

Gavin percaya, istrinya pasti akan menjadi ibu yang hebat.

Tatapan pria tampan bermata abu-abu itu jatuh ke perut istrinya. Sinar matanya menjadi hangat dan lembut. Usai menandatangani surat balik nama penguasaan saham, ia menggenggam tangan Prisha.

“Besok, keinginanmu akan terwujud.”

Kakek Zed dan Nenek Diana, bersitatap begitu mendengar kalimat tersebut. Mereka sama-sama menghela napas tak berdaya. Protes pun percuma. Sebab kini, hak mereka dalam pengelolaan perusahaan telah hilang. Gavin dan Prisha bebas menjalankan sistem bisnis sesuai idealisme mereka.

Mata Prisha berkaca-kaca. Ia menyentuh ulu hati suaminya.

“Apakah itu sakit?” bisiknya, hati-hati.

“Oh ....” Bagai diingatkan pada rasa sakitnya, Gavin pura-pura mengerang sambil meringis dan memegangi ulu hatinya. “Sepertinya aku kudu diobati Dokter Prisha ....”

“Aku akan memanggil spesialis penyakit dalam.” Dengan wajah cemas, Nenek Diana menghubungi Rumah Sakit DIMS, meminta layanan CS agar segera memanggilkan dokter spesialis p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
zulfiah alamudi
thor dilanjutkan kisah sahabat prisha, dr ariana,dr salaman,dr.reza
goodnovel comment avatar
Rimbun Cahaya
MasyaAllah, terima kasih tetap setia membaca kisah Dokter Prisha dan Dokter Gavin, insyaAllah diupayakan kisah bucinnya yaa ^^
goodnovel comment avatar
noor
sedih kaya nya mau ending. mau reqeuest banyakin plot bucin gavin prisha nya ya tor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status