Share

111. Antah Berantah

Alana Point of View

Aku terbatuk pelan saat partikel micro yang entah apa terasa seperti menggelitik tenggorokan. Punggung tanganku masih cukup peka untuk merasakan ada sesuatu yang lembab menempel di kulit sekaligus sekelilingku. Bau disini benar- benar tidak dapat aku definisikan, seperti kayu lapuk dan busuk yang samar menyapa penciuman.

Yakin sekali bahwa mata ini sudah terbuka sempurna, namun sesuatu menghalangi pandanganku sehingga semuanya masih gelap. Nyeri mulai terasa di punggung dan juga pergelangan tangan yang terikat dibelakang tubuh. Selain itu aku yakin pergelangan kakiku juga terikat. Rasa kebas merayap di beberapa bagian tubuh.

Terbangun di lingkungan yang sama sekali tidak familiar bagiku. Dimana ini? Mengapa aku tiba- tiba berada di antah berantah?

Samar- samar pendengaranku menangkap suara derap kaki yang seolah mendekat. Aku tidak berusaha menggerakkan tubuhku lagi karena semua tetap sia- sia. Ikatan kencang itu tidak akan terlepas hanya dengan menggeliat.

"Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status