Share

BAB 17

BAB 17

“Benarkah dia sudah membuka hatinya untukku. Benarkah dalam satu malam dapat menumbuhkan rasa cinta diantara kami. Benarkah satu malam akan menjadi saksi indahnya malam-malam selanjutnya. Akankah gemerlap bintang menemani malam penuh ceria. Akankah purnama bersedia menerangi hati yang tersakiti dan kembali indah dalam rengkuhan tali asmara. Hanya tuhan yang tahu tentang rahasia satu malam.” Rangga bergelut dengan bathin.

Rania melangkah ke arah toilet. Belum sampai di sana, langkah Rania dihadang oleh Lisa dan audy. Tak berapa lama Marchel beserta genknya juga muncul. Mereka tertawa dengan tatapan penuh penghinaan.

Tatapan liar menjelajahi dari kepala hingga ujung rambut Rania. Tak dapat dipungkiri, ada sedikit perbedaan pada si cupu Rania. Dia terlihat lebih bersih dan terawat. Si cupu terbiasa dengan tampilan yang tak sedap dipandangmata. Kacamata tebal dan rambut kepang yang menjadi ciri khasnya kini tak nampak. Wajahnya terlihat lebih cantik.

Walau tak memakai kacamata, bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status