Share

BAB 21. NYERI DALAM DADA

BAB 21 NYERI DALAM DADA

Masalah keluarga tak kunjung berakhir. Sekuat apapun mencoba bertahan, dinding hati yang rapuh tak mampu bertahan.

Bolamata mulai memanas. Sekuat tenaga dia menahan supaya tak ada air yang menggenang. Malu rasanya harus menangis di depan sang istri. Sekuat apapun menahan, bola mata yang memanas digenangi oleh cairan hangat yang tak mampu berkompromi hingga perlahan menetes dan mengalir di pipi pria berkulit putih itu.

Perlahan menepikan mobil lalu keluar dan bersandar pada mobil. Ia mengusap airmata di pipi dengan kasar. Namun berkali-kali diusap tak juga mengering. Airmata itu terus mengalir di kedua sisi pipinya. Bahunya berguncang menahan tangis. Saat akan menghapus airmata kembali, lengan kokohnya di pegang oleh tangan mungil yang begitu dikenalnya. Rania berdiri di hadapan suaminya dan menatapnya sayu. Rania tak tega melihat sosok pria yang begitu kuat tiba-tiba menjadi rapuh. Tinggi tubuhnya yang hanya sebatas dada sang suami harus berjinjit untuk menghap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status