Share

CHAPTER 22 • Sebuah Pengorbanan

"Raihan....."

laki-laki bersurai hitam itu membalikkan tubuhnya, ia menatap Jeffran yang masih duduk dengan tatapan gelisah.

"Gue akan lakuin apapun asal bukan misi ini," ujar Jeffran kemudian. Jeffran sudah benar-benar frustasi.

"Lo yakin apapun?"

"Iya gue akan lakuin apapun kecuali misi ini, gue gak bisa." Jawab Jeffran, Jeffran berharap Raihan masih memiliki hati nurani.

"Terjun dari jembatan malam nanti, gue akan menyaksikan jasad lo mengapung di air." Ujar Raihan tanpa belas kasih lalu pergi meninggalkan Jeffran yang telah kalut.

laki-laki bersurai hitam legam itu menghela nafas berat, Jeffran sungguh tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

•••

Yeara tengah mengeluh kesakitan pada perutnya, Yeara bodoh telah memakan buah strawberry dalam keadaan perut kosong, gadis itu sangat sensitif terhadap asam, Yeara bisa nyeri perut jika sudah mengkonsumsi makanan mengandung asam.

Aksa lantas menghampiri Yeara yang tengah duduk di sofa televisi, laki-laki itu membawa satu botol air putih ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status