Share

Bab 38

“Teh, nanti langsung susul Sabar ke rumah sakit, ya!” Tanpa menunggu jawaban Bu Haminah, Sabar langsung melajukan sepeda motornya dengan kecepatan maksimal.

Sementara itu, Pak Wawan pun turut menyalakan sepeda motornya. Bu Minah duduk diboncengnya. Mereka segera melaju menuju kediaman Pak Hamizan. Sepanjang perjalanan tidak ada yang berkata-kata. Baik Bu Minah maupun Pak Wawan masih terlalu terkejut dengan takdir yang tiba-tiba menyatukan mereka. 

Ketika mereka tiba, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat tiga puluh menit. Bu Minah bergegas masuk ke dalam rumah dan meningglkan begitu saja orang yang sudah mengantarnya. Pak Wawan duduk di depan merenung sendirian. Ada rasa berasalah pada Esih---istrinya dan Enih---putri mereka satu-satunya yang kini sedang mondok di pesantren sholehah.

Sementara itu, Bu Minah segera membersihkan diri dan mengganti pakaian. Perlakuan para perampok tadi masih terekam jelas dan membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status