Share

Bab 46

"Enak, Kak Arkan bener nggak mau nyobain?" Caca menyodorkan lobster  depan Arkan.

Mereka duduk di ujung dan tidak terlalu banyak pengunjung sehingga Caca tidak malu-malu menjahili Arkan.

"Kamu mau bikin Kakak masuk rumah sakit, ya?" Tanya Arkan dengan pasrah. Dia kan alergi seafood, tapi Caca tetap saja suka menjahilinya.

Benar-benar susah menghadapi satu-satunya anak perempuan di keluarga Kingstone tersebut. Ada saja kelakuan yang berhasil menarik perhatian dan bikin geram.

Caca terkekeh pelan. Baginya, menggoda Arkan sama saja menggoda Arga karena keduanya mempunyai sifat yang mirip.

"Kan enak, Kak kalau di rumah sakit. Bisa ketemu suster-suster cantik."

"Nggak lah, bau obat."

"Namanya juga rumah sakit, kalau rumah sehat lah baru bau makanan," cetus Caca dengan senyum lebarnya.

Arkan bersiap menyentil kening Caca sebelum sebuah suara menghentikan gerakannya.

"Caca?"

"Bunda." Caca langsung berdiri dan menyal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status