Share

Bab 47

"Iya-iya, maaf. Aku juga akan berusaha buat berubah."

Caca menatap geli sahabat laki-lakinya ini. Kebiasaan banget. Setiap habis minta maaf maka langsung cemberut dan sedikit manja seperti anak kecil lagi.

"Oke, permintaan maaf masih ditinjau dulu sebelum diterima. Jadi, apa yang akan kamu lakuin supaya proses peninjauan bisa dipercepat?" Tanya Caca sembari mengangkat dagunya angkuh.

Tingkah mereka sudah seperti seorang ratu yang memarahi pelayannya. 

Dafa menekuk kakinya, tangan kiri berada di belakang punggung dan tangan kanan terulur ke depan sang sahabat.

"Apakah Anda bersedia makan malam dengan saya?"

Caca terkekeh. Dia menerima uluran tangan itu.

"Asal gratis, maka saya pasti mau," jawabnya.

Keduanya tertawa bersama. Dafa menyuruh Caca bersiap-siap, dia juga akan pulang untuk melakukan hal yang sama.

Sekitar 15 menit kemudian keduanya telah berada di dalam lamborghini milik Dafa. Kali ini Caca tidak m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status