Share

Kejutan untuk nyonya Toni.

Nyonya Toni memaki Sandi dengan lepas tanpa hambatan. Apa yang ingin ia ucapakan terus ia sampaikan. Segala macam binatang ia sebutkan.

"Dasar anak perempuan jalang. Anak pelacur beraninya kamu membekukan kartu tanpa batas limit milikku," ucap nyonya Toni.

Plak!

"Ini tamparan karena kamu memaki mamiku," ucap Sandi.

Plak!

"Ini adalah tamparan karena kamu bersikap kurang ajar seolah pemilik gedung ini," imbuh Sandi.

Nyonya Toni sempoyongan mundur kebelakang. ia tidak berdaya mendapatkan tamparan dari Sandi. Padahal Sandi tidak menggunakan kekuatan besar untuk menampar istri dari pamannya itu.

"Keparat kamu Sandi. Beraninya kamu melakukan semua ini padaku. Kamu pikir kamu hebat!" seru nyonya Toni.

"Tentu saja aku hebat bibi. Kalau tidak hebat bagaimana mungkin aku bisa bangkit dari kematian," balas Sandi.

Sandi mengatakan kalau preman yang dikirim bibinya untuk menghabisinya kemarin tidak mungkin bisa melukainya barang sejengkalpun.

Saat ini saatnya pembalasan. Sandi mengingatkan pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status