Share

Tidak usah kasihan!

Sandi menutup mata Ani agar dia tidak melihat Meli melakukan kekerasan terhadap Terri. Dia hanya balas dendam atas apa yang pernah Terry perbuat padanya.

"Meli tidak akan mungkin bisa membunuhnya. Mungkin hanya menyebabkan cacat pada tubuh Terry saja," jawab Sandi.

"Tuan kamu sungguh pria kejam," balas Ani.

Sandi masih memperhatikan tingkah Meli yang begitu bringas menampar Terry berkali-kali sampai dia puas. Jeritan yang Terry keluarkan tidak membuat Meli berhenti. Sepertinya dia semakin bersemangat.

"Wanita iblis kalau ayahku datang kamu akan segera mati. Karena melukai putri kesayangannya," ucap Terry.

"Ayahmu yang cacat itu sudah tidak akan bisa menolongmu lagi," balas Melu sambil tertawa melihat tampang Terry yang kumuh dan ketakutan.

Meli mengajak Terry ke toilet dan menguncinta di dalam. Meli sangat puas dengan apa yang ia lakukan sekarang. Saatnya ia mematikan lampu dan segera pergi meninggalkan perusahaan.

Tok ... Tok ...

Terry menggedor pintu dengan kekuatannya yang tersis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status