Share

161. Berduka

Hawa nyaris rubuh andaikata Fadel tak buru-buru menangkap tubuhnya.

“Hawa Sayang! Tenanglah!” ucap Fadel langsung membopong sang istri kembali ke tempat tidur.

“Benarkah itu Bang? Selina?” tanya Hawa dengan mata yang berkaca-kaca.

“Sayang, dengarkan Abang, itu baru dugaan. Menurut saksi mata yang melihat. Mudah-mudahan Selina tidak ikut menyeberang dengan feri itu. Seperti yang kamu ketahui, Selina gadis yang tangguh, pasti dia sudah lebih dulu menyelamatkan diri. Kamu tahu? Rekaman CCTV sebelum Selina diculik? Dia mengira jika Arif itu penguntit lantas Selina melakukan semacam martial art defense. Bukankah seperti apa yang kamu ceritakan bahwa Selina sengaja belajar beladiri itu bahkan saat kamu berada di Cianjur?” papar Fadel dengan percaya diri.

Hawa pun mengangguk dan berusaha untuk tidak meratap sebelum semua bukti terungkap.

“Iya, Bang. Sekarang aku baru tahu jika tujuan Selina belajar teknik beladiri seperti itu rupanya memang dia sudah siapkan terlebih dahulu menghadapi situas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status