Share

27. Darahku mengalir dalam darahmu

“Makasih sudah datang kemari Nak Aqsa dan Nak Shiza,” ucap Ustaz Bashor, menyelipkan tasbihnya ke balik jaket yang dipakainya.

“Iya, Ustaz, sama-sama. Bagaimana kondisi Adam saat ini?” tanya Aqsa setelah berpikir ulang percakapan yang akan dia bahas dengan calon mertuanya yang gagal. Mungkin baru bakal calon mertua. Dia merasa rikuh gegara kejadian waktu itu. Bagaimanapun dia masih merasa bersalah dengan sikap kedua orang tuanya.

“Adam mengalami luka tusuk di bagian perut dan pendarahan hebat karena ususnya terluka. Dia kekurangan darah,” jawabnya singkat.

“Oh begitu. Saya turut prihatin dengan apa yang menimpa Adam. Mudah-mudah darah Shiza bisa jadi pendonor,”

“Amin. Semoga saja. Soalnya meskipun saya kalau dari segi golongan darah bisa mendonorkan darah, tetapi tidak memenuhi kriteria karena saya hipertensi,”

“Shiza cukup menjaga pola makan, mudah-mudahan saja bisa Ustaz,”

Shiza disambut perawat dan melakukan serangkaian prosedur donor darah. Setelah dicek ulang memang benar Shiza b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status