Share

30. Temu kawan lama

“Kamu diam berarti kamu tidak memaafkanku dan kedua orangtuaku,” cetus Aqsa.

“Tidak begitu …”

Selina terpaksa menyahut mau tak mau.

“Jadi, kamu memaafkanku dan kedua orangtuaku?”

“Sebetulnya aku tidak tahu kata maaf Mas itu untuk apa. Mas tidak salah dan kedua orangtua Mas juga tidak salah. Bukankah meminta maaf itu kalau kita ada salah? Berarti kalau tidak ada salah Mas tidak perlu meminta maaf,”

Selina akhirnya menoleh meskipun menunduk.

“Mas dan keluarga Mas sudah bikin salah sama kamu. Pertama, proses taaruf tidak berjalan sesuai harapan karena sikap respon kedua orangtua Mas berlebihan. Kesalahan kedua, Ustaz Bashor dan Ummi Sarah begitu baik menyambut kami, bahkan menceritakan jati dirimu sebenarnya hanya pada keluarga kami. Namun kedua orang tuaku bersikap kurang bijaksana dan terkesan merendahkan, maaf, ibumu …” jelas Aqsa penuh penyesalan.

Saat mendengar perkataan Aqsa, Selina tak mampu lagi menahan tangisnya. Apalagi saat mendengar kata ‘ibumu’. Terdengar isak yang pelan.

“S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status