Share

Chapter 45

Setelah keluar rumah, aku diajak berkeliling oleh Medina. Entah kenapa aku tidak bisa menolaknya. Karena kebaikannya, aku memutuskan untuk membalas kebaikan itu dan sambil memikirkan apa yang harus kulakukan selanjutnya.

Alam disekitar rumah Medina, membuatku sedikit tenang. Mendengarkan suara burung berkicau sambil melihat hamparan warna hijau bukit yang mengelilingi juga sinar mentari pagi yang menusuk di antara sela-sela rimbunan dedaunan pohon. Untuk sekedar berjalan membeli roti dan mencium aroma manis roti yang baru keluar dari oven di toko sekitar tempat itu. "Emmm... enak banget roti ini, gimana Akira enak enggak!?" lirih Medina yang sedang memakan roti di tangannya.

"Lumayan.. enggak buruk kok!" kataku.

"Padahal ini enak banget lho, kamu enggak suka makan roti ya!?" seru Medina.

"Suka kok, mungkin karena tadi habis makan di rumahmu jadi masih sedikit kenyang." ujar aku.

Kutatap orang yang melintasi tempat itu satu-satu, seolah saudara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status