Share

Episode 127

Aku masih terengah, mendapatkan perlakuan Ray yang tiba-tiba frontal. Laki-laki itu tersenyum puas melihatku megap-megap begitu. Lalu dia kembali mengecup dadaku yang sudah banyak bekas kepemilikannya.

"Itu hukuman buat yang sudah meninggalkan aku sendiri di ranjang," ucapnya dengsm dada masih bergemuruh. Sesekali bibirnya mrnyapukam lidahnya di bagian puncak dan gurun ke perut. 

Aku hanya tersenyum menahan geli dan menggelinjang. Dan seharian itu kami tidak beranjak dari  tempat tidur. Bahkan kami berkalu-kali melakukan itu seolah ini honey moon. 

Badanku seakan hancur oleh serbuan dan serangan Ray yang seakan-akan tak pernah merasa puas denganku dam selalu minta terus dan terus, lagi dan lagi. 

Sampai bunyi bel pintu 3x aku masih dikungkung oleh Ray.

"Siapa sich yang ganggu? Padahak aku sudah matiin semua alat komunikasi biar kita nggak ada tang ganggu." ucapnya kesal namun pada akhirnya dia bangun juga.

"Ma! Ada kok ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status