Share

Kebersamaan yang akan di rindukan.

Sejak semalam Salma terus menangis. Ia masih tidak rela melepas kepergian Aisyah ke tempat putrinya itu di mutasi.

Wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang berkepala empat itu tak berhenti merengek pada suaminya supaya di izinkan mengantar Aisyah sampai ke kota tempat putri mereka di tugaskan.

"Hanya untuk beberapa hari saja Yah, izinkan Ibu ikut Aisyah," rengeknya untuk yang kesekian kalinya sejak suami istri itu selesai menjalankan sholat shubuh.

Jafar hanya bisa menarik nafas panjang, melihat sikap istrinya yang seperti anak kecil itu. Sudah berkali-kali ia menjelaskan bahwa putri mereka itu sudah dewasa pasti bisa menjaga dirinya sendiri, tapi istrinya itu masih tetap kekeh ingin ikut dan menemani Aisyah beberapa hari di tempat baru.

"Masih tetap pengen ikut Yah?" Zeyn berjalan masuk dengan membawa Kantong kresek berisi nasi pecel yang di belinya di warung langganan keluarganya.

"Hemm," jawab Jafar lalu melirik istrinya yang sejak pagi mengekorinya.

"Astaghfirullah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
watadoz cafe
Jauh dari realita,,,,, cerita nya gak masuk akal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status