Share

Kejutan di sore hari

Aisyah pov.

"Maaf," ucap laki-laki tampan yang duduk berhadapan denganku.

Benar, aku akui wajahnya memang sangat tampan, tapi bukan berarti ia dapat seenaknya mengucapkan kata suka kepada wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya.

"Bukankah aku sudah memaafkan kamu saat kita bertemu di bandara beberapa bulan yang lalu. Kamu tidak perlu lagi meminta maaf." Aku kembali mengingatkan pertemuan kami beberapa bulan lalu di bandara.

"Tapi kamu terus menghantuiku," katanya.

Apa maksudnya? Aku tercengang mendengar kata-katanya. Apa laki-laki ini sedang mabuk? Sepertinya otaknya sedang bermasalah karena itu omongannya melantur kemana-mana. Aku masih hidup bagaimana bisa aku menghantuinya.

"Kamu pasti berpikir aku seperti orang tidak waras,?" sambungnya dengan tatapan yang entah apa artinya. Aku sama sekali tidak bisa mengartikan arti tatapan matanya.

"Iya." Tanpa basa-basi aku menjawab jujur sesuai apa yang aku pikirkan.

Kulihat dia menghela nafas panjang lalu kembali berbicara, "S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asti Aktas Nurdin
jgn sama andaru dong...kasihan aishah hrs dpt lelaki bekas sana sini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status