Share

Semakin memanas

Sebuah pesan masuk di ponsel Haidar, seketika raut wajah pria itu terlihat lega. "Dia di rumah sakit, di kota," beritahunya dengan suara lantang lalu kembali sibuk dengan ponselnya.

"Maksud kamu siapa, Aisyah?" Andaru menoleh pada pria yang berdiri tidak jauh darinya.

"Hemm,," gumam Haidar sambil membaca pesan di ponselnya.

"Apa dia sakit? Kamu tahu dari mana?" Andaru berdiri wajahnya semakin pucat karena khawatir.

"Aisyah mengirim pesan." Haidar menunjukkan layar ponselnya sebentar lalu kembali mengetik balasan pesan di ponselnya. "Katanya dia di rumah sakit. Tadi sore Aisyah melihat Cristy terjatuh dari pohon dan mengalami pendarahan. Dengan bantuan dokter Hasan, Aisyah membawa Cristy ke rumah sakit," sambungnya dengan pandangan masih fokus pada layar ponselnya.

Andaru segera memeriksa ponselnya, mungkin saja Aisyah juga mengiriminya pesan. Wajah Andaru berubah masam, tak ada satupun pesan masuk dari Aisyah.

Meski merasa lega namun ada rasa kecewa di hatinya. Jangankan membalas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status