Share

Sah

“Bagaimana para saksi, sah?”

Sah!

Doa menggema di setiap sudut rumah. Hari ini adalah acara pernikahanku dengan Pak Farabi. Sesuai dengan permintaanku, acara ijab dilakukan secara sederhana. Hanya dihadiri dari dua keluarga saja.

Bukan tak mau menerima tawaran kedua orang tua Pak Farabi, tapi memang aku ingin acara sederhana saja. Apalagi aku bukan gadis lagi. Aku tidak mau jadi bahan cemooh para tetangga. Apalagi pernikahanku dengan Pak Farabi hanya sekedar balas budi atas bantuan yang diberikannya. 

Sejenak aku memandang Pak Farabi yang sedang menengadahkan tangan. Setelah ya aku kembali menundukkan pandangan. Dalam hati aku berdoa. Walaupun tak ada cinta di hatiku untuknya, semoga saja pernikahan ini akan langgeng hingga maut memisahkan. Semoga juga Zafran tak menjadi duri dalam pernikahan kami.

Usai semua prosesi selesai, aku meraih tangan Ayah, menciumnya takzim. Bersamaan itu, air mataku berurai. Rasanya begitu berat untuk meninggalkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status