Share

Sayur bayam dan tempe goreng

Keesokan harinya, Reva sudah bersiap pulang. Meskipun sudah merasa nyaman di desa membuat dirinya agak malas untuk kembali.

"Apa kamu keberatan aku ajak pulang?" tanya Roy. Ia merasa kalau Reva enggan kembali dari sikapnya.

"Enggak, aku enak saja di sini," jawab Reva tanpa menatap Roy dan sedang mengangkat tas ransel miliknya.

"Apa karena Toni?" terka Roy.

"Apa sih kamu? Kan dia itu temanku saat SMA. Kenapa tak boleh bertemu?" balas Reva dengan sinis. Ia merasa sedang dicemburui tak jelas.

Roy menghela napas. "Aku hanya cemburu. Apalagi kamu berdua saja duduk di depan rumah. Siapa yang nggak cemburu? Suami datang justru disambut dengan kamu berduaan sama Toni," jawabnya.

Reva menatap Roy. Ia merasa bingung sama Roy. Hanya bertemu dengan Toni sudah dipermasalahkan. Apalagi yang ibunya Roy memperkenalkan Dewi sebagai calon istri Roy secara terang-terangan. "Lalu kamu mau apa? Padahal aku juga cuma ngobrol. Aku sama Toni juga nggak ada apa-apa. Cuma sekedar teman saja."

Roy melihat kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status