Share

Bab 9

Menjelang siang, Ardila baru menapakkan kakinya kembali ke rumah. Beberapa kali Ardila terlihat menghembuskan nafas panjang, ia sudah siap dengan apa yang terjadi setelah ini.

Pertama kali yang Ardila lihat setelah membuka pintu, semuanya terlihat rapi. Tidak berantakan seperti pagi tadi.

Sangat hening, mungkin karena semuanya pergi ke rumah sakit menjenguk Ibu mertua.

“Kamu sudah makan siang?” seru Firman yang muncul dari arah dapur.

Ardila menggeleng pelan, “Belum.”

Ardila merasa amarah Firman sudah mereda, di lihat dari caranya yang tersenyum dan berucap lembut.

“Ayo makan dulu, Mas udah masak. Setelah ini kita jenguk Ibu, ya,” ajak Firman dengan lembut.

Lagi-lagi Ardila mengangguk, kalau Firman bersikap lembut begini, susah sekali untuk menolaknya.

Ardila mengikuti Firman dari belakang, ia melihat beberapa masakan yang sudah terhidang di atas meja.

“Mas semua yang masak?”

Firman mengangguk, lalu tersenyum, “Sejak dulu Mas memang sudah bisa masak, tapi karena s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status