Share

Bab 14

Perusahaan Loka ternyata di bawah pimpinan Arman Satyaloka, pantas saja Ardila merasa seperti tidak asing dengan namanya. Di sinilah mereka sekarang, di sebuah restoran untuk membahas kerja sama kedua perusahaan tersebut.

Usai dengan pembahasan bisnis, para asisten mengundurkan diri. Menyisakan Ardila dan Arman untuk menikmati makan siangnya.

“Aku baru tahu, kamu pemimpin perusahaannya,” seru Arman.

“Kamu nggak berpikiran suamiku yang memimpinnya kan,” kekeh Ardila.

“Tadinya, iya. Kupikir kamu menikahinya karena uang. Tapi ternyata kamu lebih kaya,” balas Arman.

Ardila diam, pasti Arman tahu tentang hubungan rumah tangganya, tidak mungkin Naya diam saja. “Naya nggak mungkin, nggak cerita kan.”

Arman mengangguk paham, “Bahagianya anak, bahagianya orang tua juga. Jadi, nggak harus bertahan untuk sebuah tulisan.”

Tiba di kantor pun, Ardila masih memikirkan perkataan Arman. Ada benarnya, tapi Ardila sudah terlanjur tercebur ke kubang lumpur, mau tidak mau ia harus bertahan.

Ketukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status