Share

Bab 8

“Kamu nggak apa-apa, Dila?” tanya Naya khawatir.

Naya membawa Ardila ke rumahnya, ia melihat sahabatnya yang sudah terlihat tenang.

“Aku nggak apa-apa, Nay. Terima kasih ya,” ucap Ardila tersenyum tipis.

Naya bernafas lega, sedetik kemudian wajahnya terlihat geram, “Ya, ampun. Aku nggak percaya tempramen Firman kayak begitu. Mending kamu cerai aja dari dia, Dila. Aku takut kamu di celakai Firman!”

Ardila diam, ia bingung harus bagaimana bersikap. Pernikahannya belum genap satu bulan, tapi Firman sudah melakukan kekerasan padanya.

“Aku akan bicara dengan Mas Firman dulu, kalau kondisinya semakin nggak kondusif, aku akan bercerai!” sahut Ardila dengan tegas.

Naya mengangguk semangat, “Kalau sudah bercerai, kamu bisa dengan sepupuku, Arman. Walaupun dingin, dia orang yang penuh tanggung jawab kok!”

Arman tersedak, ia menatap Naya malas. Sebegitu inginnya Naya menjodohkan sahabat karib dengan sepupunya.

“Kamu ini, jangan suka menjodohkan seseorang. Lebih baik kamu saja ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status