Share

Bab 28. CURIGA

Mardawa terkejut, hampir saja dia terjatuh dari dahan tempatnya tidur. Suara lolongan serigala itu mengagetkan dirinya yang tengah tidur-tidur ayam. Di benaknya langsung berbunyi tanda bahaya. Serigala itu begitu cepat jika sudah minta korban.

"Seperti suara serigala saat kedatangan Ratu Kali Wingit dan Ratu Duyung dulu." Mardawa membatin. Dia duduk tegak, meruncingkan telinga agar jelas arah mana yang harus didatangi.

Mardawa buru-buru turun dengan cara bersalto. Kakinya menyentuh tanah dan berusaha meredakan degup jantungnya yang masih berdebar kencang. Dia ingat betul saat Ratu Kali Wingit dan Ratu Duyung datang waktu itu, kematian anak buah Pranata menjadi tumbalnya. Saatnya kini Mardawa harus mencari tahu apa yang terjadi. Adakah mereka berdua ada hubungannya dengan serigala tersebut?

Menyusuri hutan, Mardawa mulai merasakan ada aura ganjil. Semilir angin menerpa wajahnya, mengingatkan pada fenomena alam yang pernah diceritakan Eyang Suwita dulu. Hutan yang biasanya hangat dan ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status