Share

Bab 51. SERIGALA PUTIH

Mardawa kaget mendengar perkataan Eyang Chou. Dia memandang berkeliling dengan jelalatan. Tadi mendengar nama Kusuma disebut seketika rasa marahnya timbul. Ada hubungan apa Eyang Chou dengan Kusuma.

"Siapa, Kek?" tanya Mardawa. Berharap dirinya salah dengar. Pemuda itu tidak mau melihat tampang gadis itu lagi.

"Kusuma, dia anak sahabatku dan sudah kuanggap anak sendiri." Kembali Eyang Chou berkata. Dia memandang tempat saat tadi meninggalkan Kusuma. "Kusuma keluarlah!"

Di tempat persembunyian, Kusuma merasa hawa panas menyelimuti tubuhnya. Keringat membasahi wajah dan lehernya. Bahkan, terasa udara di sekitarnya menjadi lebih panas dari perapian. Dengan malu-malu Kusuma keluar. Mardawa memperhatikan gadis itu tanpa kedip. Dalam hatinya dia tidak suka dengan tingkah Kusuma.

"Kusuma, kamu berhutang maaf padaku," ujar Mardawa dengan suara pelan tapi cukup terdengar.

Eyang Chou heran, dia memandang Kusuma dengan penuh tanda tanya. Dirinya menyangka jika Kusuma dan Mardawa belum pernah ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status