Share

22. Suka atau Tidak Suka

Raylene tidak mengharapkan bahwa ia akan terbangun di kamar Xinlaire. Bahkan setelah kebakaran itu nyawanya masih saja bisa diselamatkan padahal ia sangat berharap kematian benar-benar datang menjemputnya.

Tabib yang menjaga Raylene sangat lega setelah selesai memeriksa kondisi Raylene yang sudah stabil. Untunglah keajaiban masih berpihak padanya.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Xinlaire. Orang yang paling lega ketika Raylene membuka mata adalah Xinlaire, bayang-bayang kehilangan yang mencekiknya kini telah menguap. Ia bisa kembali bernapas dengan benar, tanpa rasa sesak di dada.

"Kondisi Selir Raylene sudah stabil, tapi Selir Raylene masih perlu berbaring di ranjang selama beberapa hari ke depan agar benar-benar pulih. Selain itu ia juga harus terus meminum obatnya agar luka dalamnya sembuh."

"Kau bisa meninggalkan tempat ini sekarang."

"Baik, Yang Mulia." Tabib segera mundur. Hanya Sang Pencipta yang tahu betapa ia sangat ingin meninggalkan kediaman rajanya. Setiap detik yang ia lalui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status