Share

BAB 111. Kenyataan Pahit

Sebentar lagi dia akan menjadi seorang ibu, hal yang mengingatkannya pada sosok Yoona. Wanita yang melahirkannya itu meninggal dengan cara tragis. Sampai hari ini, Meta belum menemukan cara untuk menghukum pelakunya. Tangan gadis yang sbeentar lagi jadi ibu itu terulur, menyentuh nisan bertuliskan nama Yoona.

“Maaf baru bisa mengunjungi Mama sekarang,” gumamnya lirih.

Perlahan air matanya mulai turun, membasahi pipi juga wajahnya. Gadis itu menutup wajahnya dengan tangan.

“Nak, udah jangan terlalu larut dalam kesedihan lagi. Mama udah tenang di alam sana,” ucap Adam mengusap punggung Meta.

Permintaan Meta soal bertemu Adam, akhirnya dikabulkan oleh Edward. Pria paruh baya itu kembali ke Indonesia, tak lama setelah kepulangan putrinya. Kalau perihal cara Meta membujuk Edward agar mengizinkan mereka bertemu, sudah pasti tidak mudah.

Meta merengek, bahkan mogok makan agar permintaannya dikabulkan. Beberapa malam terakhir, memilih tidur terpisah sampai pria itu menyerah. Edward tentu saj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status