Share

BAB 69. Backingan

Asnaf mendapatkan kebebasannya setelah dikurung bertahun-tahun di penjara bawah tanah oleh putraya sendiri. sebuah keberuntungan menemukan gadis yang bisa dijadikan pancingan. Faktanya Edward masih memiliki sedikit hati nurani, berbeda dengan dirinya yang lebih kejam.

Tanpa rasa iba, dia mulai mempermainkan calon korbannya, memberikan rasa takut dan trauma mendalam, sebelum benar-benar menghabisinya. Asnaf tertawa senang, menikmati penderitaan korbannya. Semakin menjerit dan memohon ampun padanya, semakin senang pula dirinya.

“Uluh, apakah sakit?” tanyanya memberi goresan lagi pada tubuh sang korban. Jeritan memekakan telinga kembali terdengar. Asnaf seolah tuli, hinga terus saja memberikan goresan.

“Bunuh saja aku! Jangan menyiksaku dnegan cara ini!” teriak korbannya lagi.

Asnaf menggeleng kecil, tidak suka mengakhirinya dengan cepat. Korbannya hharus merasakan sakit sampai rasanya ingin mati saja, dan semakin menyiksa saat tak kunjung mendapatkannya jua.

“Kumohon bunuh saja aku!” li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status