Share

Bab46. Yang Sebenarnya

Angga mendusel-dusel Riska yang sedang kesal. Bagaimana mungkin Riska tidak kesal, jika tadi pagi Angga mengerjainya tidak cukup hanya sekali.

"Kenapa, hhmmm?" Angga memeluk Riska dari belakang dengan wajahnya berada di ceruk leher Riska.

"Masih marah?" Angga mengendus leher Riska yang terekspos.

Siang ini Riska menolak saat diajak Angga untuk jalan-jalan keluar.

Apalagi alasannya, jika bukan karena badannya yang sangat capek bukan main setelah dikerjai Angga dari semalam.

Riska tengah ngambek karena Angga tadi mengabaikan Riska yang memintanya untuk berhenti.

"Sudah ya! Jangan marah lagi, hmmm!" b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status