Share

Ramuan Pembesar P3NIS

[Duda Premium : Papa membelikanmu madu ramuan rahasia, Josh sudah mengantarkannya ke resepsionis.]

Mada berhenti berjalan, menoleh ke arah kanan dan kiri lalu memaki dengan pelan.

“Dasar duda pengganggu. Apakah dia benar-benar kesepian hingga terus mengganggu anaknya?”

[Mada Lawana : Tentu. Terima kasih, papa.]

[Duda Premium: Itu ramuan supaya p3nismu besar.]

“Konyol,” kekehnya tidak habis pikir dengan balasan yang diberikan oleh Oscar.

“Lagipula siapa yang memerlukan ramuan pembesar kalau milikku saja sudah ….”

Mada menggantung ucapannya, teringat akan raut Jenar yang tidak bisa dia lupakan ketika sedang mengulum miliknya sehingga perlahan Mada memilih untuk menggelengkan kepala.

Dia berupaya menjernihkan benaknya dari pikiran aneh yang menyeruak.

“Ah, aku harus bertanya pada Jenar,” tutur Mada dengan kesimpulannya sendiri.

“Membahas hal ini sungguh membuat kepalaku pening. Sangat sangat pening,” racaunya pelan, berusaha agar tidak ada yang mendengar tutur konyolnya.

Laki-laki itu la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status