Share

BAB 56 Hanya Pemuas Nafsu

Air hangat memenuhi kamar mandi, menciptakan suasana yang kontras dengan ketegangan di dalam hati Varisha. Tubuhnya terasa lemah, tak berdaya, seperti kain yang terendam air. Arshaka, tanpa sepatah kata pun, dengan cekatan membawa tubuh wanita itu ke dalam bak mandi yang sudah berisi air hangat.

Varisha mencoba memberontak, namun upayanya tidak lebih dari gerakan gemulai. Setiap ototnya terasa berat, kelelahan setelah malam yang penuh derita. Suara isak tangis yang terkekang terasa hendak pecah, namun Varisha menekan erat perasaannya. Tidak ada lagi air mata yang tersisa, hanya rasa malu dan kehinaan.

"Mas, berhentilah," desis Varisha dengan suara lirih, sementara matanya mencoba menyiratkan penolakan. Namun, Arshaka tidak mengindahkan permohonan itu dan melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi.

"Saya tidak sanggup melakukan ini lagi sekarang." Varisha berbisik dengan suara lemah, matanya mencoba memohon.

Arshaka tidak memberikan respon apa pun. Ia meletakkan tubuh Varisha di dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status