Share

Part 44

"Hah? Buka hati buat aku."

Laras kembali mengangguk.

"Tapi perlahan ya, Den."

Dennis yang merasa terharu langsung sujud syukur di lantai. Berulang kali dia mengucapkan kata alhamdulillah.

Mendung yang begitu lama menyelimuti hati Dennis, dalam sekejap mata berubah.

Semalam, saat memutuskan untuk membaca buku yang diberikan Bryan, mata Laras memanas dan menurunkan bulir bening. Dia haru membaca kata demi kata yang ditulis Dennis.

Selama ini dirinya memang tidak sadar akan perhatian ataupun sikap lain yang lebih dari Dennis. Mungkin semasa kuliah, Laras lebih fokus agar bisa meraih nilai yang bagus.

"Din, aku mau ngobrol. Bisa?"

"Ngobrol aja, Ras. Kalau aku angkat, berarti aku bisa. In syaa Allah kapanpun kamu butuh aku siap membantu."

"Din, kamu udah tahu lama ya soal perasaan Dennis sama aku?" Awalnya, Laras sempat mengurung niatnya untuk menghubungi Dinda.

"Ka-kamu tahu dari mana? Dennis?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Intan Khoirun Nisa
apakah ibra gk bisa melihat
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ibra sadar langsung ngenalun Laras dtng tapi ngga bw kinara dia dtng sama Dennis ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status